Selasa, 06 September 2011

Pra Piala Dunia Indonesia VS Bahrain 0 -2 , Petasan Akan Menuai Sangsi Dan Denda 1 Juta Dollar Dari FIFA

Tadi malam 06/09/2011 pada ajang pertandingan pra piala dunia Indonesia VS Bahrain, Indonesia dikalahkan oleh Bahrain dengan skor 0-2, gol pertama tercipta pada saat menit terakhir babak pertama, dan gol kedua tercipta pada babak kedua. Sangat di sayangkan pada menit ke 75 terjadi insiden petasan dan kembang api oleh para supporter Indonesia dan pertandingan pun dihentikan oleh wasit dari korea, karena insiden petasan dan kembang api semakin menjadi - jadi, dan wasit pun minta penundaan waktu selama 15 menit, setelah supporter mereda barulah pertandingan dilanjutkan namut sampai meit terakhir skor masih tetap sama 0 -2, insiden ini akan merugikan Indonesia di ajang sepakbola dunia terutama FIFA, karena kepercayaan FIFA kepada indonesia sebagai tuan rumah akan memudar dan lebih parahnya lagi indonesia tidak lagi di izinkan lagi sebagai tuan ruamah, siapa yang rugi...? kita juga kan...? dan juga dengan insiden petasan tersebut indonesia terancam terkena denda oleh pihak FIFA sebesar 1 juta dollar, atau senilai Rp, 8.4 Miliyar. Oh nilai yang cukup fantastis. Kekalahan indonesia dengan Bahrain bukanlah akhir dari kesempatan Indonesia menuju piala dunia. Masih ada 4 pertandingan lagi yang harus di lalui oleh timnas Indonesia, jadi masih ada kesempatan untuk meraih mimpi menuju piala dunia. Tapi kenapa kekecewaan supporter Indonesia begitu berlebihan...? jangan sampai karena emosi sesaat kita tidak dapat lagi menonton kepiawaian para anggota timnas indonesia berlaga di tanah air indonesia tercinta. 

Malam tadi pertandingan juga di tonton langsung oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, sesaat setelah terjadinya insiden petasan dan wasit pun menghentikan pertandingan, presiden SBY pun langsung meninggalkan lapangan pertandingan, Kecewa...? PASTI. dengan ulah para supporter indonesia yang kurang dewasa dan tidak sportif. yang rugi siapa...? kita juga kan...? Semoga indonesia kedepannya semakin dewasa dan SPORTIF dalam menerima kekalahan.


0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More